Saat aku kehilangan ayah
Aku tak menangis
Kata ibu, ayah sedang bahagia
Di surga,
Ibu menyuruh kakakku menyusul
Menyampaikan pesan kepada ayah
Bahwa kami baik-baik saja
Di dunia
Aku ingin ikut
Tapi kata ibu,
Aku masih kecil
Aku menangis
Aku sedih
Aku rindu ayah
Tapi aku sayang ibu
Kasihan ibu sendirian
Kata ibu, aku harus jadi mujahid
Seperti ayah
Biar nanti berkumpul lagi
Di taman surga
Bersama ayah dan kakak
Ibu selalu berpesan,
Kalau nanti ibu pergi, aku tak boleh menangis
Kalau aku sendirian, aku juga tak boleh menangis
Karena aku adalah mujahid
Mujahid tak boleh cengeng
Saat ibu pergi,
Aku tak menangis
Saat aku sendirian,
Aku juga tak menangis
Karena ibu pernah bilang,
Masih ada Allah bersamaku
Aku gembira
Karena Allah selalu bersamaku
Dia tak pernah pergi
Tak pernah meninggalkanku
Dia selalu menemaniku
Di manapun aku berada
Dia selalu di dekatku
Kini aku hanya punya Allah
Allah saja!
Setiap malam Dia selalu menemaniku
Aku katakan pada-Nya
Bahwa aku sangat rindu
Pada ayah, kakak dan ibu
Ternyata Allah sangat menyayangiku
Dia begitu baik padaku
Aku ingin melihat wajah-Nya
Tapi kata Allah nanti dulu
Karena aku masih di dunia
Aku ingin menyusul ayah
Juga kakak dan ibu
Aku ingin berkumpul di taman surga
Pasti mereka sedang menungguku di sana
Ya Allah,
Kapan aku boleh menyusul mereka?
Aku rindu, Ya Allah
Ya Allah,
Kalau aku sudah mati nanti
Tunjukkanlah di mana tempat ayah, kakak, dan ibu berada
Ya Allah,
Untuk saat ini
Aku hanya ingin menitip salam saja
Untuk mereka di sana
Semoga aku bisa menyusul mereka
Secepatnya
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar